Sistem Pencernaan pada Manusia
Manusia memerlukan makanan sebagai
sumber energi dan kelangsungan hidup. Dalam keadaan normal manusia harus makan
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Makanan yang di konsumsi harus memenuhi berbagai
persyaratan, antara lain bergizi dan higienis. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat makanan
dengan jumlah dan kualitasnya sesuai kebutuhan tubuh.
Makanan
yang higienis adalah makanan yang terbebas dari bibit-bibit penyakit atau
zat-zat yang membahayakan kesehatan tubuh. Makanan yang kita makan supaya dapat
diserap secara sempurna oleh tubuh makanan harus mengalami suatu proses yang
disebut pencernaan.Proses pencernaan
bertujuan agar diperoleh sari-sari makanan yang mudah diserap dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
Proses perncernaan dapat
berlangsung secara kimiawi dan mekanik. Proses pencernaan secara mekanik
adalah proses pemecahan makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga
lebuh mudah untuk dicerna secara kimiawi. Proses pencernaan mekanik terjadi
pada saat makanan di kunyah di dalama mulut. Proses pencernaan secara kimiawi adalah proses pencernaan yang
memerlukan bantuan enzim pencernaan. Pada proses pencernaan tersebut, terjadi
perubahan zat makanan yang menimbulkan zat baru. Hal ini berbeda dengan proses
pencernaan secara mekanik yang proses nya tidak menimbulkan perubahan zat.
1. Zat makanan, sumber, dan fungsinya
Fungsi : a) Sebagai sumber energi bagi manusia untuk tumbuh
dan berkembang
b) Mengganti sel-sel yang rusak dan
menajaga suhu tubuh agar tetap stabil
Zat makanan dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
a. Zat makanan sebagai penghasil energi, yaitu
karbohidrat, protein, dan lemak.
b. Zat makanan sebagai pembangun (pertumbuhan dan
mengganti sel-sel yang rusak), yaitu protein
c. Zat makanan sebagai pelindung (menjaga keseimbangan
tubuh), yaitu vitamin dan mineral.
a. Protein
Protein adalah senyawa organik yang
tersusun dari unsur karbon, hydrogen, oksigen, dan nitrogen. Sebagian protein
juga mengandung unsure sulfur. Molekul protein tersusun dari komponen dasar
berupa asam amino yang saling berikatan satu sama lain.
Asam amino dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu asam
amino esensial (asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh) dan asam amino non-esensial (asam amino yang
dapat disintesis oleh tubuh).
Protein berfungsi
untuk pertumbuhan, pengganti sel-sel yang rusak, penghasil energi, serta
berperan dalam reaksi-reaksi metabolism (enzim dan hormone). Sumber protein
dapat berupa protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, antara lain
daging, ikan, telur, susu, dan keju. Protein
nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, antara lain
kacang-kacangan
Kekurangan
protein akan menyebabkan kekurangan hormon insulin, timbulnya penyakit
kwashiorkor, dan oeningkat sekresi hormone katabolisme dari kelenjar korteks
adrenal. Selain itu, kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan daya tahan
tubuh terhadap penyakit.
b. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat tepung yang
merupakan sumber utama energi manusia. Karbohidrat tersusun dari unsure karbon,
hydrogen, dan oksigen. Komponen dasar karbohidrat adalah manosakarida (glukosa,
fruktosa, dan galaktosa). Monosakarida dapat membentuk komponen yang lebih
kompleks, yaitu disakarida dan polisakarida.
Sumber karbohidrat
adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (nabati), misalnya
beras, gandum, jagung, ubi-ubian, kentang, buah-buahan, madu, dan gula
Karbohidrat
berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu juga berfungdi sebagai bahan baku
sintesis lemak dan membantu proses berlangsungnya buang air besar.
c. Lemak
Lemak tersusum dari unsure C, H, dan O.
komponen dasar lemak adalah asam lemak dan gliserida. Di dalam sel tubuh
manusia terdapat berbagai macam lemak. Berdasarkan struktur kimiawinya, lemak
dapat di bedakan menjadilemak padat (asam lemak jenuh) dan lemak cair (asam
lemak tidak jenuh).
Berdasarkan
sumbernya, lemak dapat dibedakan mnjadi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak
hewani adalah lemak yang berasal dari hewan, misalnya ikan, keju, susu, minyak
ikan, dan telur. Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,
misalnya kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan avokad seperti gambar di bawah
ini.
Fungsi utama lemak bagi tubuh manusia adalah:
1)
Sumber energi,
2)
Pelindung tubuh dari suhu rendah,
3)
Pelindung alat-alat tubuh,
4)
Pembangun sel-sel tertentu,
5)
Penyimpan cadangan makanan, dan
6)
Pelarut beberapa vitamin.
d. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organic sebagai makanan
pelengkap yang diperlukan oileh tubuh untuk kesehatan dan pertumbuhan, tetapi
tidak berfungsi dalam memberikan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit.
Penyakit karena kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Kelebihan vitamin A, D,
dan K juga dapat menimbulkan gangguan. Penyakit kelebihan vitamin disebut hipervitaminosis
Vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Vitamin yang larut dalam air dan tidak dapat disimpan di dalama tubuh yaitu
vitamin B dan C;
2.
Vitamin yang larut dalam lemak dan dapt disimpan di dalama yaitu vitamin A, D, E,
dan K.
1) Vitamin A
Vitamin A termak vitamin larut
dalam lemak dan tidak larut dalam air sehingga kebanyakan konsentrasinya rendah
dalam makanan.vitamin A terdapat dalam
minyak ikan,hati,bayam, dan mentega,sayuran hiaju dan sayuran berwarna kuning
atau oranye seperti wortel dan tomat yang banyak mengandung karoten (provitamin A ) karoten yang larut di
dalam air akan diubah menjadi vitamin A
oleh hati dengan bantuan hormone tiroksin.vitamin A digunakan oleh tubuh
untuk pertumbuhan sel-sel epitel,proses oksidasi dalam tubuh,dan sebagai bahan
yang diperlukan dalam proses penerimaan cahaya oleh sel yang terdapat pada
retina. Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan rabun jauh, rabun senja , pendarahan,
kerusakan korena, serta terhambat atau terhentinya proses pertumbuhan tubuh.
2) Vitamin B
Vitamin B
terbagi menjadi vitamin B1,B2,B6,B11,
dan B12 , vitamin B1 terdapat pada hati, jantung, ginjal,
otak, susu, kuning telur, kulit ari beras atau gandum, dan wortel.
Vitamin B1
dimanfaatkan tubuh sebagai koenzim yang diperlukan untuk proses katabolisme
karbohidrat, penyerapan lemak di dalam usus, dan keseimbangan air di dalam
tubuh. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan gangguan metabolism
karbohidrat yang mengakibatkan gangguan saraf, gangguan transport tubuh, serta
menyebabkan penyakit, seperti beri-beri dan neuritis
Vitamin B2
terdapat pada ragi, hati, ginjal, jantung, otak, susu, dan telur. Vitamin B2
dimanfaatkan oleh tubuh dalam proses respirasi seluler, menjaga jaringan
saraf mata dan kornea, serta mempercepat penerusan rangsangan cahaya ke saraf
mata. Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan cheilosis atau luka di kulit terutama di ujung bibir, katarak, kornea
mata menjadi merah dan memborok, serta
ternganggu nya pertumbuhan
Vitamin B6
banyak terdapat dalam ragi, gandum, jagung, hati, dan ikan.vitamin B6 dimanfaat
oleh tubuh, terutama untuk pertumbuhan di masa anak-anak dan pembentukan sel
darah merah. Kekurangan B 6 dapat menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan pada kanak kanak, menurunnya berat badan pada orang dewasa, anemia,
peka terhadap rangsangan, kejang-kejang, dan pellagra.
Vitamin B11
banyak terdapat pada sayur-sayuran hijau. Vitamin B11 dimanfaatkan
oleh tubuh untuk pembentukan sel darah. Kekurangan vitamin B11 dapat
menyebabkan anemia.
Vitamin
B12 banyak terdapat di dalam hati, daging, telur, dan susu. Vitamin
B12 dimanfaatkan oleh tubuh dalam pembentukan sel darah merah
sehingga dapat digunakan sebagai pencegah anemia. Selain itu, vitamin B12 juga
berperan sebagai koenzim dalam metabolisme asam amino. Kekurangan vitamin B12
dapat menyebabkan anemia
pernisiosa.
3) Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada sayur-sayuran hijau dan
buah-buahan segar, seperti jeruk, papaya, tomat, dan jambu biji seperti gambar
di bawah ini
Selain itu juga terdapat di dalam daging, telur, dan susu. Pada buah
jeruk, selain mengandung vitamin C juga mengandung zat sitrin yang berkhasiat membantu menghentikan pendarahan dan
memperkuat dinding pembuluh kapiler sehingga tidak mudah pecah.
Vitamin C dimanfaatkan oleh
tubuh dalam sintesis hormone yang dihasilkan oleh korteks adrenal (hormon
kortin). Selain itu juga berperan dalam proses sintesis serabut kolagen (pada
jaringan otot), mencegah infeksi hidung dan kerongkongan, serta mempercepat
pembentukan sel darah merah.
Kekurangan Vitamin C dapat
mengakibatkan menurunnya daya rentang tulang sehingga tulang mudah patah atau
retak, luka pada kulit yang menyebabkan pendarahan (di gusi atau bawah kulit), karies gigi dan skorbut dengan gejala gusi berdarah, gigi mudah goyang , serta
pemyembuhan luka yang lama.
4) Vitamin D
Vitamin D banyak terdapat pada minyak ikan, mentega,
susu, dan kuning telur. Selain itu, provitamin D yang terdapat dalam kulit jika
terkena cahaya matahari pagi yang mengandung cahaya ultraviolet, akan diubah
menjadi vitamin D.
Vitamin D dimanfaatkan oleh
tubuh untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor dalam usus serta untuk
mencegah timbulnya penyakit rakitis.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit rakitis, pembengkokan tulang,
dan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna.
5) Vitamin E
Vitamin E banyak terdapat
pada susu, kuning telur, daging, lemak, hati, ginjal, dan kecambah dari
berbagai macam tanaman terutama taoge. Vitamin E dimanfaatkan oleh tubuh dalam
proses reproduksi. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan pendarahan pada
wanita hamil dan keguguran.
6) Vitamin K
Sumber vitamin K terdapat pada hati, sayuran hijau, dan biji-bijian.
Vitamin K berperan dalam proses pembentukan protrombin yang berlangsung dalam
sel hati. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan kekurangan protrombin sehingga
menggangu proses pembekuan darah.
e. Garam Mineral
Garam mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
menunjang berbagai fungsi organ tubuh. Garam mineral yang dibutuhkan tubuh
dalam jumalh besar, antara lain kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe),
natrium(Na), kalium (K), yodium(I), klor (CI), dan fluor (F).
1) Kalsium (Ca)
Kalsium banyak terdapat pada susu, keju, udang,
mentega, kuning telur, kerang, sayur-sayuran berwarna hijau, kol, wortel,
kacang-kacangan, dan buah-buahan. Kalsium berfungsi dalam pembentukan matriks
tulang, proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan penghantaran rangsangan
pada sel-sek saraf.
Kekurangan kalsium dapat
menyebabkan karies pada gigi, rakitis, darah sulit membeku, dan kejang-kejang
pada otot. Pengguna kalsium di dalam tubuh diatur oleh hormone yang dihasilkan
oleh kelenjar anak gondok yang disebut parathormon.
2) Fosfor (P)
Fosfor dapat diperoleh dari ikan, jagung, dan kacang-kacangan. Fosfor
berperan dalam pembentukan matriks tulang, kontraksi otot, metabolism, dan
pembelahan sel. Akibat yang ditimbulkan dari kekurangan fosfor hampir sama
dengan kekurangan kalsium.
3) Besi (Fe)
Besi banyak terdapat pada sayur-sayuran, seperti bayam. Zat besi sangat
diperlukan oleh tubuh karena merupakan komponen penting dari enzim sitokrom dan
merupakan salah satu komponen hemoglobin.
4) Natrium (Na)
Natrium didapat oleh tubuh dari garam dapur (NaCL) yang kita makan.
Natrium berperan dalam mempertahankan iritabilitas sel otot dan sel saraf.
Kekurangan natrium dapat menyebabkan terganggunya nilai osmotik cairan ekstraseluler
dan terganggunya pengaturan suhu tubuh.
5) Kalium (K)
Kalium masuk ke dalam tubuh manusia bersama dengan natrium yang terdapat
dalam garam dapur. Kalium merupakan komponen anorganik dari cairan intraseluler
yang berperan dalam penghantaran rangsangan di sel-sel saraf, kontraksi otot,
dan pertumbuhan. Kekurangan kalium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
tubuh.
6) Yodium (I)
Beberapa bahan makanan yang mengandung yodium adalah ikan laut, minyak
ikan, kentang, sayuran hijau, dan garam. Yodium merupakan bahan baku
pembentukan tiroksin (hormon yang
dihasilkan kelenjar tiroid). Kekurangan yodium dapat menimbulkan pembengkakan
kelenjar gondok seperi gambar di bawah ini.
Bila kekurangan yodium terjadi sejak bayi di dalam kandungan, maka akan menyebabkan kurangnya daya pendengaran.
7) Klor (Cl)
Klor banyak terdapat pada garam dapur. Klor berperan
dalam mengatur tekanan air dan tekanan osmosis dalam sel. Klor juga diperlukan
dalam pembentukan asam klorida (HCl) di lambung.
8) Fluor (F)
Fluor berfungsi menguatkan gigi. Kekurangan fluor dapat
menyebabkan karies gigi. Fluor banyak terdapat di dalam teh, sayur-sayuran,
makanan laut, dan air minum.
Selain garam mineral yang diperlukan dalam jumlah
banyak, ada juga garam mineral yang
diperlukan dalam jumlah sedikit, yaitu Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga(Cu),
Kobalt(Co), Molybdenum(Mo), Kromium(Cr), dan Selenium (Se).
f.
Air
Air merupakan bagian utama tubuh karena menyusun 50-60%
berat tubuh orang dewasa. Air sangat penting Karena menyusun cairan tubuh
seperti sitoplasma (cairan intraseluler), plasma darah, dan cairan jaringan (cairan
ekstraseluler). Selain berfungsi sebagai pembentuk cairan tubuh air juga
berfungsi sebagai pelarut zat makanan; mempercepat reaksi pengatur suhu tubuh
karena dapat memiliki kemampuan menyalurkan panas di dalam tubuh; pelumas dalam
cairan sendi-sendi tubuh pengangkut zat-zat makanan, seperti glukosa, asam
amino, vitamin, mineral, oksigen, dan hormon; serta pengangkut zat sisa,
seperti karbondioksida dan urena untuk diangkut ke organ ekskresi (pembuangan).
Air yang diperoleh dari tubuh dapat berasal dari aor minum
yang kita minum, makanan yang kita konsumsi (sayuran dan buah-buahan), dan
hasil metabolisme energi. Air dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal dalam
bentuk urine, melalui anus (dalam bentuk feses), melalui kulit dalam bentuk
keringat, dan melalui paru-paru dalam bentuk uap air. Jumlah yang hilang
rata-rata setiap harinya adalah 2,5 liter. Jika kehilangan melebihi jumlah air
yang masuk akan mengalami dehidrasi
(berkurangnya cairan tubuh). Selain dehidrasi, kekurangan air juga dapat
menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu, setia orang dianjurkan
minum air delapan gelas setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh
2. Sistem Pencernaan pada
Manusia
Sistem
pencernaan manusia meliputi alat-alat pencernaan kelenjar pencernaan. Alat pencernaan makanan berupa
saluran pencernaan, yang terdiri atas rongga mulut, keerongkongan,
lambung, usus halus, dan usus besar. Kelenjar pencernaan adalah penghasil
enzim pencernaan.
a.
Rongga
mulut
Di dalam
rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Di dalam rongga mulut
terjadi penceranaan makanan secara mekanik oleh gigi dan lidah.
1)
Gigi
Gigi terdiri atas gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan
gigi geraham belakang. Gigi seri
terletak di bagian depan dan berfungsi sebagai pengiris makanan. Gigi taring
terletak di bagian dalam gigi seri dan berfungsi sebagai pengoyak makanan. Gigi
geraham depan dan gigi geraham belakang berfungsi untuk mengunyah atau
menghaluskan makanan.
Gigi tersusun dari bagian-bagian, yaitu:
a) Puncak/mahkota gigi (korona), merupakan
bagian gigi yang tampak,
b) Leher gigi, merupakan bagian gigi yang
berada di bagian dalam gusi,dan
c) Akar gigi, merupakan bagian gigi yang
tertanam dan menempel pada tulang rahang seperti gambar di bawah ini
Lapisan-lapisan gigi tersusun
dari bahan keras yang disebut email. Di bawah email terdapat lapisan dentin (tulang gigi). Di bagian dalam
dentin terdapat pulpa atau rongga
gigi yang berisi pembuluh darah dan sel-sel saraf. Selain itu, terdapat lapisan
semen yang merupakan lapisan pembungkus dentin. Gigi yang pertama tumbuh pada
anak-anak disebut gigi susu atau gigi sulung .gigi susu berjumlah 20, yang
terdiri atas 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham
depan
Pada usia antara 6-14 tahun, gigi susu akan tanggal satu
per satu dan diganti dengan gigi tetap. Gigi tetap orang
dewasa semuanya berjumlah 32, yang terdiri atas 8 gigi seri, 4
gigi taring, 8 buah gigi geraham depan dan 12 gigi geraham belakang.
2) Lidah
Lidah
berfungsi sebagai alat pengecap atau alat perasa setiap makanan yang masuk ke
dalam mulut.lidah berperan dalam proses pencernaan makanan secara mekanik, mengatur
letak makanan dalam mulut, membantu proses pemerataan air ludah pada makanan.
3)
Kelenjar
ludah (kelenjar saliva)
Kelenjar ludah adalah kelenjar penghasil air liur atau
ludah.ada tiga macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar
parotis, kelenjar submaksilaris, dan kelenjar
sulingualis. Kelenjar ludah berfungsi untuk memudahkan proses penelanan, ludah
juga berperan dalam proses pencernaan kimiawi terhadap karbohidrat karena
mengandung enzim amilase ludah (ptialin)
b. Kerongkongan (esforagus)
Kerongkongan
merupakan hubungan antara mulut dan lambung. Kerongkongan mempunyai panjang
sekitar 20 cm dengan diameter 2 cm. gerak otot disebut peristaltic. Pada pangkal kerongkongan terdapat katup yang disebut epiglottis.
c. Lambung (ventrikulus)
Lambung merupakan kantong besar yang terletak di dalam rongga
perut bagian kiri. Lambung terdiri atas tiga daerah, yaitu kardiak, fundus, dan
pylorus. Lambung menghasil asam lambung (HCI)
dan enzim. Enzim yang dihasilkan oleh lambung pada pepsin dan renin. Asam
lambung berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan. Pepsin
berfungsi memecah molekul protein menjadi peptide. Renin berfungsi mengumpulkan
kaseinogen (protein susu)
d. Usus
halus
Usus halus merupakan saluran pencernaan yang panjang nya
lebih 8,5 m. saluran tersebut terdiri atas tiga bagian yang saling berhubungan,
yaitu usus dua belas jari(duodenum). Usus kosong (jejunum), dan usus penyerap (ileum).
1) Usus 12 jari (duodenum)
Usus dua belas jari mempunyai panjang lebih kurang 25
cm. Usus tersebut merupakan tempat bermuaranya saluran pancreas dan saluran
empedu serta merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan lambung.
Ada tiga enzim yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu:
a)
Lipase, berfungsi menguraikan lemak
menjadi gliserol asam lemak.
b)
Amilase, berfungsi menguraikan karbohidrat menjadi gula sederhana.
c)
Tripsin, berfungsi menguraikan protein menjadi asam amino.
2) Usus kosong (jejunum)
Makanan yang telah dicerna dalam usus dua belas jari
kemudian masuk menuju usus kosong (jejunum).
Usus kosong mempunyai panjang lebih kurang 7 m. pada usus kosong, makanan akan
dicerna menjadilebih lembut sampai menyerupai bubur oleh enzim-enzim
3) Usus penyerap (ilenum)
Di dalam usus penyerap terdapat pembuluh darah dan
pembuluh limfa. Pembuluh darah berfungsi menyerap dan mengedarkan asam amino, glukosa,
vitamin, mineral, dan air ke seluruh tubuh. Pembuluh nimfa berfungsi menyerap
dan mengangkut asam lemak serta gliserol
e. Usus
besar (kolon)
Sisa-sisa air, mineral-mineral, dan semua bahan yang
tidak tercena dan terserap di usus halus akan didorong masuk ke dalamusus
besar. Usus besar terdapat tiga bagian, yaitu bagian yang naik bagian, yang
datar, dan bagian yang turun.
Bagian awal dari usus besar disebut usus
buntu (sekum), yang mempunyai tonjolan kecil disebut umbai cacing (apendiks). Bagian ujung usus besar disebut rectum. Rektum merupakan saluran pendek
dengan satu saluran keluar yang disebut
anus. Rektum berfungsi menyimpan feses sementara sebelum dikeluarkan
melalui anus
Fungsi usus besar ada dua, yaitu:
1. Mengatur penyerapan dan ekskresi air dalam sisa makanan dapat
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
2. Membusukan sisa-sisa zat makanan yang tidak tercena dan terserap oleh
tubuh.pembusukan tersebut dibantu oleh bakteri Escherichia coli yang hidup dalam usus besar.
3. Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia.
Gangguan pada system pencernaan
manusia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain infeksi bakteri, adanya
kelainan dan penyakit system pencernaan, serta pola makanan.
Gangguan-gangguan tersebut antara
lain sebagai berikut.
a. Xerostomia, terjadi karena produksi air liur sangat sedikit.
Keadaan tersebut menyebabkan makanan sulit dicerna dan menimbulkan karies gigi.
Pencegahan tersebut dilakukan dengan cara mengosok gigi dengan teratur dan
banyak mengonsumsi Vitamin C.
b. Ulkus (radang pada dinding lambung), yaitu luka pada dinding lambung yang
mengakibatkan rasa nyeri, mual, dan mulas hal tersebut disebabkan produksi asam
lambung
c. Parotitis (gondong) terjadi Karena infeksi pada kelenjar parotis
atau kelenjar air ludah yang menyebabkan pembengkakakn di bagian telinga, dapat
dicegah dengan mengonsumsi vit c secara rutin.
d. Peritonis (radang selaput rongga perut), yaitu infeksi pada selaput
rongga perut (peritotinum)
e. Diare, disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat mempercepat kerja
feses menjadi encer.hal tersebut dapat terjadi karena adanya mikroorganisme ke
dalam perut bersama makanan masih mentah atau belum matang
f. Usus buntu (apendisitis), terjadi karena infeksi bakteri yang
menyerang usus buntu sehingga terjadi peradangan pada apendiks (umbai cacing)
g. Konstipasi (sembelit) disebabkan feses sangan lambat didorong kearah
rektum sehingga penyerapan air meningkat. Hal tersebut menyebabkan feses
menjadi sangat keras dan sulit dikeluarkan.
h. Flatus, yaitu timbulnya gas-gas dalam saluran pencernaan.
No comments:
Post a Comment